Rahasia kebahagiaan (extended version)

Rahasia kebahagiaan bisa sangat sederhana: temukan apa yang kita sangat senang untuk lakukan, dan curahkan sepenuh hati untuk melakukannya.

Kuncinya di sini adalah temukan satu hal, jangan banyak-banyak dulu. Begitu kita kerahkan semua energi untuk ini, maka tiba-tiba seluruh dunia membantu keberhasilan kita.

Sebagai contoh, saya nge-blog ini. Saya tidak tahu mengapa, saya mendadak senang, dan kok saya bisa menulis sampai lebih dari 129 posting. Semua terasa mudah. Dan… anda semua pada datang…

Dan penting sekali bahwa apa yang kita senang lakukan itu mesti membangun orang lain. Membangun satu dari tiga hal penting itu: fisik, mental, dan spirit.

Saya diam-diam sangat bahagia membaca bahwa kesenangan saya mem-blog ini bisa membuat pembaca juga senang dan bertumbuh seperti saya.

Temukan si dia yang engkau cintai, dan cintai sepenuh hati seperti mencintai diri kita sendiri.

Nah, siapa yang hendak kita tumbuhkan? Mesti orang lain. Dan betapa sukarnya untuk terus-menerus tiap hari menlayani menumbuhkan seseorang unless you are falling in love with the person.

Kuncinya juga temukan satu saja. Jangan banyak-banyak. Kalau nggak percaya, tanya aa G.

Nah kalau pengen banyak-banyak, maka sayangilah semua dengan kasih sayang Ilahi. Seperti sayang Tuhan pada kita semua.

Temukan dan kenali satu Tuhan, dan kasihi dan sembah Dia dengan segenap hatimu, dengan segenap akalmu, dengan segenap kekuatanmu…

Saya pikir, kata kunci di sini adalah kenali. Tak kenal maka tak sayang. Mengapa kita bisa rindu, patah hati, dsb pada seseorang? Karena kita sangat mengenali dia, kan?  Kalau kita tidak begitu mengenalnya, sukar bagi kita untuk merasakan kerinduan, apalagi patah hati.

Sayangnya pada umumnya kita tahu Dia, tapi tidak kenal Dia.  Sama dengan saya, misalnya, tahu SBY, tapi tidak kenal SBY secara pribadi.

Nah, di sini kelebihanNya. Si dia yang kita sayang bisa dan pasti suatu saat akan mengecewakan dan menyakiti kita. Tapi si Dia (yang D nya huruf besar) tidak pernah menyakiti kita. Tidak pernah meninggalkan kita. Dan saya pribadi percaya Dia ini sering meneteskan airmata bersama kita saat hati kita sesak dalam kesedihan.

Kenalilah Dia se-pribadi mungkin, dan kita menemukan sumber kehidupan yang sejuk dan menyegarkan setiap hari tidak ada habis-habisnya. Dia lah yang akan mewarnai hidup kita menjadi indah secara sejati. Kenali lah Dia, sumber kehidupan, sumber kreativitas, sumber kekuatan, sumber pengetahuan, sumber kebahagiaan. Biarkan Dia bertahta di dalam hati kita setiap detik.

Sederhana ya?

Peace!


  1. sederhana, Pak..
    tapi seperti biasa.. yang sederhana itu malah sulit untuk dilakukan.. =(

    kadang kita ga selalu bisa nglakuin apa yang kita seneng lakukan..
    dan kadang juga.. kita mengenal Tuhan, tapi blm bisa mencintai-Nya dengan segenap hati, akal, dan kekuatan..

    meski sekarang saya lagi berusaha penuh untuk melakukan kesemuanya itu. =)

  2. Konsep sederhana yang mencerahkan. Trims Pak Armein.

  3. Romy Loice

    The Great Commandment donk 🙂

  4. sederhana, saking sederhananya kadang tidak menuntaskan apapun 😉

    kebahagiaan tergantung cara kita memandang semua hal, paradigma. ini juga sederhana hehehehehe..

    kalo sedang ingin happy, ya semua diambil happy2nya saja. kadang ingin jadi drama queen; hal kecil aja bisa bikin menderita lahir batin..

  5. azrl

    @Ayi: thanks, makanya saya coba panjangkan, extended version. Terimakasih untuk visit dan commentsnya yang bagus-bagus…

  6. loh jadi extended version?
    wah cepat sekale 😉 gesit.

  7. Jadi, kebahagiaan seharusnya hari ini ya Pak, bukan besok apalagi kalau sudah tua.

  8. mencari satu aja sulit pak, bagaimana untuk mengenalinya …
    konsep apa yang bisa saya lakukan untuk mengenali … ?

  9. Tjandra

    Pax vobiscum (Peace be with you) pak Armein,
    Bila aku pahami bahasa seluruhnya, hanyalah bahasa cinta kunci setiap hati.
    Ubu caritas et amor deus ibi est.




Leave a reply to Ayi Purbasari Cancel reply