Gaun Pengantin Gladys
Baju itu punya banyak fungsi. Tapi ada satu baju yang paling istimewa: Gaun pengantin. Baju paling bagus di dunia. Bercorak indah. Banyak detail. Bahan istimewa. Pas badan. Tapi digunakan hanya untuk satu kali.
Saya masih mengalami masa kecil di mana baju bagus itu langka. Saya masih tinggal di Tomohon. Baju tidak dijual di toko. Adanya kain. Kita beli meteran, lalu dibawa ke penjahit lokal. Setelah diukur besar badan, dan memilih model, kita panjar uang muka, lalu kita tunggu berhari-hari.
Dan saya sukar melukiskan perasaan senang saat setelan baju itu datang. Di pakai dan dipatut di depan cermin. Luar biasa perasaan melihat how handsome or beautiful you are dengan baju baru.
Baju bagus… God’s greatest gift, … after love…
Sekarang baju berlimpah. Ada dijual kilo. Jadi kebanyakan orang pakai baju asal-asalan. Beberapa pengecualian: baju seragam, baju fashion, baju kerja. Juga baju tahan Covid-19, seperti alat pelindung diri (APD).
Satu yang paling istimewa: gaun pengantin…
***
Tahun lalu Gladys mengabarkan rencana pernikahannya dengan Nikodem. Gladys sedang menyelesaikan studi doktoralnya di Byalistok Polandia, dengan beasiswa Marie Currie Uni Eropa. Nikodem orang Polandia asli. Pemberkatan nikah akan berlangsung di Poznan, Polandia, 18 Juli 2020.
Jadi akhir tahun 2019 kami di Bandung dan Gladys di Polandia sibuk urus surat-surat untuk keperluan catatan sipil dan pemberkatan di gereja. Tidak sederhana memang urusan pernikahan WNI dengan WNA. Mungkin karena jarang terjadi, proses nya tidak begitu jelas. Tapi tidak mengapa, karena ini sukacita…
Dan Gladys minta, dan kita sepenuhnya dukung, agar seluruh keluarga hadir di Polandia. Maka kita semua merancang perjalanan sambil berburu tiket ke Eropa.
Dapat…. Tiket Emirates dibeli dengan rute Jakarta-Dubai-Frankfurt-Poznan. Lengkap dengan rencana tour keliling Eropa bersama Gladys dan Nikodem. Memang pusing mengatur trip. Tapi tidak mengapa. So happy
Satu lagi yang Gladys minta: Gaun pengantin dari ibunya. Nah ini tidak seperti dua urusan tadi.
Maka ibu dan anak sibuk mencari model yang cocok. Ina senewen, karena dia ingin yang paling bagus buat Gladys. Tapi bagus itu sekaligus subyektif dan obyektif. Akhirnya modelnya ketemu. Sekarang cari penjahit di Bandung yang bisa dan mau. Ketemu juga. Ibu saya dari Tomohon memaksa ikut bantu pembiayaan.
Jadi proyek gaun pengantin ini milik tiga wanita terpenting dalam hidup saya: putri, istri, ibu. Harus bagus. Kalau tiga wanita ini kecewa, kiamatlah saya.
Senewen Ina belum hilang. Bajunya belum jadi-jadi. Padahal Juli mau berangkat. Setelah dikejar berkali-kali, akhirnya selesai. Dibungkus dengan sarung pakaian warna hitam. Siap terbang bersama Emirates: Jakarta-Dubai-Frankfurt-Poznan. Bahagia..
Tiba-tiba datang Covid-19. Lockdown di mana-mana.
Pemberkatan dan resepsi tidak bisa berlangsung. Kami semua ternganga. Tapi prioritas adalah selamat dan tetap hidup, lolos dari serangan virus. Gladys harus lockdown sendiri di negeri orang. Andria di Canada. Kami berempat di Bandung.
Saya menangis semalaman ketika Mei penerbangan Emirates kami batalkan.
Gaun pengantin Gladys masih terbungkus sarung hitam. Disimpan di kamar tamu. Setiap saya masuk kamar saya meratapi gaun pengantin yang tidak jadi berangkat. Baju yang akan membuat Gladys feels beautiful as a princess.
Maka saya berlutut berdoa untuk Gladys dan gaun pengantinnya. Semua boleh batal. Saya minta dua permohonan: Gladys dilindungi dari Covid-19 dan bisa mengenakan gaun ini.
Tuhan mengabulkan doa saya.
Mulai Juni lockdown di Poznan melonggar. Pemberkatan dan resepsi boleh dilakukan, tentu dengan berbagai pembatasan. Terutama jumlah hadirin. Gladys dan Nikodem menghidupkan lagi rencana 18 Juli, dan kami di Bandung semua setuju. Meskipun berarti kami terlibat lewat streaming.
Gladys ingin tetap dengan gaun pengantin dari ibunya.
Kami segera berburu perusahan ekspedisi. Saya pilih yang terbaik, DHL atau Fedex. Saya mengambil gaun dari kamar tamu, membungkusnya dengan hati-hati, lalu berangkat ke Fedex jalan Sempurna Bandung. Dengan masker dan faceshield. Ina menunggu di mobil. Cukup lama di sana, karena ada tatacara membungkus yang harus saya taati. Begitu tanda terima pengiriman saya pegang, saya keluar, menatap ke langit, dan berterimakasih.
Gaun pengantin pun berangkat, Bandung, Jakarta, Eropa dan tiba di Polandia setelah seminggu diperjalanan.
Dan Gladys suka…
Gladys mencobanya di depan cermin. Gladys mengirim beberapa foto untuk kami. Beautiful! Dari wajahnya saya pikir Gladys merasakan apa yang saya rasakan di Tomohon dulu.
Dan lebih. Setelah saya amati, rupanya terbalik. Gaun dari ibunya itulah yang menjadi cantik karena dikenakan Gladys, princess Gladys.
Hari ini, tiga jam lagi, Gladys akan melangkah ke altar pemberkatan di sebuah Gereja Faustyny di Plewiskach Poznan. Tepatnya Di: Szkolna 62, 62-064 Plewiska, Distrik Poznan, Polandia. Pukul 9 malam WIB.
Kami akan mengikuti secara streaming ribuan km dari jauh. Tapi kami hadir lewat gaun pengantin itu. Dan jantung hati kami berdenyut di dada Gladys, menyertainya sepanjang hayat.
Gaun itu hanya ada satu-satunya di dunia, dan hanya dipakai satu kali selama-lamanya. Seperti Gladys, hanya ada satu-satunya di dunia ini, yang kami kasihi selama-lamanya.
Selamat berbahagia Gladys, dari Papa, Mama, dan adik-adik. Dan dari semua yang mengenal Gladys, serta sahabat papa, mama, dan adik-adik.
****
Update 4 jam kemudian:
July 18, 2020 at 8:28 pm
The Perfect Plan with God🙏
Happy Wedding Day Gladys Langi💞
Proud of You👍
#Lalumpe
July 18, 2020 at 10:14 pm
Selamat berbahagia Pak Armein dan Bu Ina, Tuhan memberkati pernikahan Gladys dan Niko. Gaun Gladys pasti sangat indah, didisain dengan penuh kasih oleh Mama dan keluarga terkasih dan Gladys pasti cantik sekali mengenakan gaun tsb.
July 19, 2020 at 9:29 am
Wow, luar biasa sekali dan sangat istimewa.
Terima kasih untuk sharingnya Pak Armein.
Sukacita Tuhan senantiasa dialami.
July 19, 2020 at 9:55 am
Ada banyak rencana dan rancangan manusia, tapi keputusan Tuhanlah yang akan terlaksana. Karna kita ini buatan Allah, kita harus tau bahwa Allah turut bekerja di dalamnya yang pasti untuk mendatangkan kebaikan dan untuk mereka yang mau terpanggil sesuai dengan rencana Tuhan.
Dengan semua keadaan, yang bisa kita lakukan percaya dengan Tuhan dengan segenap hati, dan mengakuiNya maka luruslah jalan kita.
Supaya kita tidak binasa dan beroleh keselamatan.
Selamat bang Armein untuk pernikahan putrinya, semoga menjadi dua orang utuh yang dipakai untuk mencapai tujuan Allah. Semoga dengan tangan ditangan melangkah, berjalan, beriringan bisa saling menguatkan, saling menopang, saling membawa kebahagiaan satu sama lain.😇😇😇
July 19, 2020 at 11:10 am
Wow.. tulisan perjalanan hidup membuat saya yg membacanya turut larut… Tuhan Yesus Memberkati Bapak dan seluruh keluarga, special buat Gladys dan Nikodem
July 19, 2020 at 11:30 am
Selamat berbahagia pak Armein dan keluarga Gladys.
Persembahan lagu rohani, semoga bisa menemani aktivitas keseharian. God bless all. https://youtu.be/mnelwz-WF80
July 19, 2020 at 11:45 am
Selamat Pak Armein dan keluarga.
July 19, 2020 at 12:53 pm
Terharu saya membacanya pak. Semoga Gladys berbahagia.
July 19, 2020 at 9:57 pm
Selamat Pak Armein, semoga Gladys bahagia selalu dan Pak Armein dan keluarga tetap sehat.
July 19, 2020 at 10:48 pm
Bnyak slamt ya kak Armein kak Ina.. Slmt jg buat Gladys n Niko.. Kebahagian ank2 adalh sukacita terbesar bagi orangtua..
July 20, 2020 at 4:49 pm
Selamat berbahagia Pak Armein, Ibu Ina sekeluarga. Turut berbahagia untuk pernikahan Gladys dan Nikodem. Kisah yang tak akan terlupakan dalam pernikahan ini. Semoga kisah berbahagia akan senantiasa berlanjut di dalam kasih penyertaan Tuhan Yesus untuk segenap keluarga.
July 20, 2020 at 8:37 pm
Selamat berbahagia untuk keluarga Pak Armein dan Bu Ina, atas pernikahan putri Gladys dan Nikodem. Terbekati keluarga dan selalu diberikan jalan yang lapang penuh harapan hidup dan penuh kisah berbahagia.
July 21, 2020 at 2:38 pm
Selamat berbahagia Gladys n Nikodem ..RancanganNya indah dan luar biasa.
Kak Armein dan Kak Ina selamat mjd Opa dan Oma yg diberkati dan mjd berkat bg semua org.
We love you all..GBU always.
(Om Lodewyk Langi n fam.)