Wisuda

Bulan Oktober bulan wisuda. Setelah wisuda, terus apa? Hidup ini teater. Be a life star.


Ada sebuah perangkap yang harus diwaspadai wisudawan, yaitu melihat hidup ini perjuangan tiada henti. Perjuangan apa?

Perjuangan menjadi sosok-sosok ideal. Seperti menjadi wisudawan. Setelah itu mencari kerja. Setelah itu berjuang menapaki karir sebagai manajer. Lalu jabatan puncak. Lalu pensiun.

Jadi kita harus bagaimana?

Kita harus berhenti mengejar sosok-sosok yang berubah-ubah. Sosok kita hanya satu, yaitu diri kita. Nama kita. Betul kita harus berjuang untuk mengejarnya. Tapi cukup satu sosok yang terus menerus disempurnakan sepanjang hidup. Yaitu jati diri kita.

Yang lain-lain itu (wisudawan, pekerja, manajer, direktur, pensiunan) bukan lah sosok kita, bukanlah identitas kita. Tapi peran. Roles.

Ibaratnya kisah dalam film, drama, atau teater. Kita memainkan berbagai peran dalam kisah-kisah tersebut. Betul kita harus latihan, persiapan, menghafal dialog. Tapi dalam semua itu kita menjalankan peran. Bukan mencari identitas.

Mereka yang berhasil dalam memerani kisah film kita sebut film stars, movie stars. Dalam film-film itu mereka bisa tampil penuh penghayatan dalam berbagai peran sesuai tuntutan cerita. Tapi di luar itu mereka punya jati diri yang sebenarnya, true self.

Maka, wisudawan dan wisudawati, dalam hidup ini be a life star.




    Leave a Reply

    Fill in your details below or click an icon to log in:

    WordPress.com Logo

    You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

    Facebook photo

    You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

    Connecting to %s



%d bloggers like this: