Archive for November, 2010
Kita suka senang mengasihani diri sendiri. Mengapa ini buruk?
Sebenarnya makna hidup itu bukan pada seberapa banyak rejeki yang kita dapat. Tapi seberapa banyak yang kita beri.
Mungkin citra politisi itu buruk. Tapi ada suatu hal yang harus kita semua pelajari dari politisi: seni untuk membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin…
Soal teladan, kita sebenarnya agak konyol. Saat kita mengakui seseorang sebagai teladan, kita justru melakukan yang sebaliknya.
Kalau ada yang tidak beres, bereskan. Fix it.
Waktu anda habis untuk apa? Kalau untuk berkarya, anda ada pada jalan yang benar.
Jalan keluar paling gampang dari semua masalah adalah kabur, quit. Tapi kita akan menyesal bilamana akhirnya kita tahu bahwa saat kita kabur itu kita sebenarnya sedang winning.
Iri dengan keberhasilan orang? Cara mengatasinya yang saya bisa bayangkan adalah dengan berdoa dua hal: mendoakan dia supaya semakin sukses dan mengaku jujur pada Tuhan bahwa kita iri berat padanya…
Kita harus belajar meniru semuanya: mencinta seperti Tuhan, memimpin seperti raja, kreatif seperti pedagang, dan bekerja seperti budak.
Kalau hidup ini adalah perjalanan, bayangkanlah setiap detik, setiap saat, betapa anda semakin dekat pada tujuan hidup anda.
Berbagai cobaan hidup adalah ujian. How tough we are. Seperti extreem test drive, untuk membuktikan betapa kuatnya daya survival kita.
Sekarang banyak orang stress. Karena menyadari bahwa hidup ini penuh bencana. Penuh masalah. Padahal tidak begitu.
Cara yang paling pasti untuk tidak pernah gagal adalah: tidak berinisiatif apa-apa. Tidak melakukan apa-apa. Tidak menjadi apapun.
Bisakah insinyur dididik lewat bangku kuliah?
Belajar dari Ponsel anda, hari ini anda berapa strip?
Yang paling menyesakkan adalah bahwa Gayus itu seakan mencerminkan wajah kita.
Bosan menjadi budak? Mengapa tidak menjadi seorang raja? Jawabannya: decision. Keputusan.
World class university itu persisnya seperti apa? Saya pikir, seperti bandara. Airport.
Mengembangkan hidup kita adalah menentukan bagaimana cara kita hidup.
Baru kali ini ada orang menghebohkan peristiwa jabatan tangan. Tentu orang harus menghargai dan mengapresiasi apa yang dilakukan Menkominfo Tifatul Sembiring.
Kemanusiaan kita bukan saja diukur seberapa hebat kita mendorong batas-batas jangkauan manusia, tetapi juga bagaimana kita mampu melihat diri kita pada pada orang lain.
Perintah Tuhan yang paling utama adalah: hiduplah sehidup mungkin. Have the most vibrant life…
Menyalahgunakan kekuasan itu buruk. Tapi tidak kalah buruknya adalah tidak menggunakan kekuasaan yang sudah diberikan.
When I think like the world’s gone mad
And I need you so bad
But I don’t know where you are
I cry these tears
Namanya orang hidup, pastilah ada perbedaan pendapat dan tabrakan kehendak. Kita perlu selalu mengambil jalan atas.
Jangan pernah mengijinkan kebenaran mengalahkan kebaikan. Don’t let the truth overpowers kindness.
Kita sering tidak sadar, mencoba mengambil alih hak Tuhan.
Duluan mana? Sukses atau senang? Konon orang harus sukses dulu baru senang. Menurut saya terbalik. Orang harus senang dulu baru sukses.
Kompetisi sebenarnya adalah cara kita untuk merasakan kehadiran Ilahi.
Berjudi itu tidak baik kalau maksudnya mencari uang dengan cara bertaruh. Spirit berjudi itu sebaiknya dibelokkan untuk membangun excitement kehidupan.