Hidup Seperti Nyetir Mobil

Kemana hidup anda menuju?  Menjalani hidup itu butuh kendaraan. Kalau hidup anda tidak ke mana-mana, mungkin sudah waktunya ganti kendaraan.

Laju kaki kita terbatas. Kalau jalan normal, kita paling bisa 6 km per jam. Jadi kalau sehari jalan nonstop selama 10 jam, kita bisa mencapai 60 km. Paling dari Bandung sampai ke Cianjur.

Lumayan jauh, ya. Kaki bengkak, tapinya.

Banding dengan naik mobil. Kalau jalan santai, bisa 60 km per jam. Maka dalam sehari kita bisa tiba di Jogja. Kaki masih OK.

Demikian juga hidup ini. Tanpa kendaraan kehidupan, anda tidak akan tiba terlalu jauh.

Apa kendaraan kehidupan itu? Itu adalah jaringan sosial, masyarakat, organisasi, relasi, sahabat, keluarga.

Itu semua bisa menolong kita untuk menjelajahi kehidupan ini sampai ke ujung bumi. Melalui relasi anda dengan orang lain, anda bisa menjelajahi berbagai aspek kehidupan. berbagai detil nya. Berbagai keindahannya. Berbagai peluangnya.

Memang berkendaraan itu beresiko kecelakaan. Demikian pula dalam relasi kita dengan orang lain. Tetapi dengan berbekal sabuk pengaman toleransi dan P3K pengampunan maka kita bisa menghadapi resiko itu.

Berbicara tentang berkendaraan, sebenarnya ada tiga jenis orang.

Yang pertama adalah orang yang tidak bisa nyetir. Dia harus disetiri. Harus dilayani sopir. Dia tinggal duduk di belakang, dan sopir membawanya ke tujuan. Untuk itu ia harus membayar.

Yang kedua adalah orang yang sudah belajar nyetir sendiri. Dia bisa mengemudikan mobil ke mana saja dia suka. Semakin lama, semakin terampil.

Yang ketiga adalah orang yang bisa melayani orang lain, jadi supir atau instruktur pelatih nyetir. Kemampuan nya mengendarai mobil mendapatkan penghargaan. Entah juara rally, atau digaji sebagai instruktur.

Kalau anda banyak mengeluh dalam hidup ini, maka anda itu masih jenis yang pertama. Masih harus dilayani orang lain. Masih harus disopiri. Kalau orang lain tidak bekerja dengan baik, maka hidup anda merana.

Lebih menyenangkan kalau anda belajar nyetir sendiri. Kebahagiaan anda tidak lagi terlalu bergantung layanan orang lain. Dan anda lebih bebas mencari apa yang anda mau.

Yang paling top itu adalah yang sudah sangat ahli dan bisa menolong orang lain. Kemampuan anda menjalani hidup ini menjadi inspirasi untuk orang lain.

Jadi kalau hidup anda macet, mogok, stuck, maka coba cek mobil anda. Mungkin harus service dulu, turun mesin, atau ganti baru.

Happy driving.


  1. life is journey, ya pak 🙂




Leave a comment