Pemberian
Mengapa orang malas memberikan hadiah, kado, yang berharga untuk orang lain? Karena dia takut kehilangan, kekurangan. Dia jadi pelit. Padahal, di era sekarang, banyak sekali hal berharga yang justru bertambah nilainya saat diberi pada orang lain.
Memang, dalam dunia yang materialistis, hal yang berharga adalah benda fisik. Yang kita simpan-simpan di safe-deposit box atau gudang yang dijaga ketat. Kalau benda fisik diberikan pada orang lain, simpanan kita jadi berkurang.
Tetapi sekarang era baru. Era informasi. Era pengetahuan. Hal berharga yang kita beri tidak membuat simpanan kita berkurang.
Ambil contoh misalnya software. Ini entitas berharga yang membuat Bill Gates makmur abis. Software di copy untuk orang lain tidak membuat stok software Bill Gates berkurang. Betul bahwa softwrae Microsoft dibajak orang. Tapi itu tidak membuat Bill Gates tambah miskin. Karena software bajakan itu justru membuat produk Bill Gates tambah prominen. Tambah menyebar. Tambah populer.
Hal-hal yang sangat berharga, seperti kata-kata yang menguatkan, ilmu pengetahuan, inspirasi, ajaran spiritual, agama, tidak akan berkurang nilainya kalau dibagikan pada orang lain.
Bahkan saya argue, hari ini begitu banyak orang membutuhkan perhatian, kasih sayang, dorongan, doa, kesetiaan, persahabatan, life time commitments. Semua ini lebih berharga dari emas berlian. Dan nilainya semakin berlipat saat dibagikan pada orang yang membutuhkannya.
Jadi kita perlu mengumpulkan harta-harta yang tidak pernah habis. Harta abad 21 ini adalah harta yang berlipat ganda nilainya saat dibagikan. menjadi pemberian gratis, kado, bagi sesama yang membutuhkan.
Pemberian, kado dari kita, adalah cara yang pasti untuk memprkaya hidup kita…
Leave a Comment