Archive for the ‘Love’ Category
Karena orang itu berubah, maka cintapun berubah.
It is OK really. Bersyukurlah, karena itu membuktikan anda sanggup mencinta.
Namanya juga hidup di dunia dengan beragam orang. Pasti banyak masalah yang harus diatasi. Tapi jangan sampai kita lebih mementingkan pemecahan masalah dengan orang-orang dan lupa untuk menyayanginya.
Obat paling manjur untuk penyakit jaman sekarang adalah cinta dan perhatian.
Sometimes, all I need is the air that I breathe and to love you
Mungkin anda sama dengan saya, selalu berusaha menyenangkan semua orang. Tapi akhirnya capek. Ternyata memang ada yang namanya natural attraction. Ketertarikan alamiah. Pada orang-orang dengan natural attraction, kita tidak pernah capek.
Cinta kok dicicil, seperti kredit motor saja… 🙂
Bingung menentukan pilihan kekasih? Jodoh? Don’t be stupid, mau sekedar cari yang kaya, cantik, kasep, dan sejenis. Cari si dia yang membuka pintu sorga. Cari si dia yang mampu membuat anda melihat sorga di sekelilingmu.
Membangun cinta tanpa persahabatan seperti membangun rumah di atas pasir. Mudah goncang dan roboh
Ini buat laki2 atau perempuan? Kalau perempuan kan malu2 buat usaha.. ? Demikian kira-kira pertanyaan Syarah, mengomentari Ideal Lover (tAoFiL 16).
Ya, pasti ya.. Soal malu-malu itu milik kedua jender. Tapi jangan mau menjadikan malu sebagai penghambat sesuatu yang asik, indah, dan membahagiakan dalam hidup anda.
They say so many words can describe love. Thousands. But the only word I can come with is you.
Mengapa capek-capek? Kalau kita memang cocok, kita akan saling jatuh cinta, hidup bersama, dan berbahagia sepanjang masa. Begitu barangkali pikiran banyak orang.
Menurut saya itu pikiran orang malas, lazy bone. Ingin mendapatkan pasangan ideal tapi tapi terlalu pelit untuk berusaha.
Anda jatuh cinta, dan anda menikahinya? Betapa mujurnya anda. Dan yang paling mujur itu, kalau anda jatuh cinta itu pada your best friend…
Bulan Januari duapuluh tahun lalu ada bulan yang membahagiakan sekali. Saya berada di atas kereta api dari Bandung menuju Surabaya. Dan saya banyak diam, memandang ke luar jendela. Pemadangan hijau berkelebat di luar. Dan saya merasa orang yang paling beruntung.
Continue Reading »
Banyak orang sibuk mencari cinta. Dan tidak ketemu. Padahal cinta itu banyak ditemukan justru saat kita membiarkan diri kita untuk dicintai.
Ketika cinta menyapa dan mempertemukan, kita selalu ingin bersama. Setiap saat, setiap detik. Kita membuka diri, memperlihatkan siapa kita sebenarnya. Tapi justru karena itu, karena sering bersama-sama, ada saat-saat kita kehilangan kendali dan menyakiti kekasih hati.
Terkadang saya berjumpa dengan rekan saya yang belum dapat jodoh. Sementara umurnya terus berjalan. Saya pikir masalah mereka adalah mereka ingin mendapatkan pasangan yang sempurna. Perfect lover. Yaah. tidak akan ketemu atuh. Karena perfect lover dibentuk, bukan dilahirkan.
Pada umumnya orang mengasosiasikan cinta dengan kata sifat. Dengan perasaan. Padahal saat saya mengatakan I love you, cinta di sini adalah kata kerja. Mengubah cinta dari kata sifat menjadi kata kerja adalah kunci cinta sejati.
Bagaimana mempertahankan cinta?
Cinta itu perasaan yang sangat kuat, yang bisa menggerakkan dunia. Tapi ia punya lawan berat: takut kehilangan. Takut kehilangan si dia. Dan perasaan itu bisa sangat kuat, sehingga perlu diatasi. Kita perlu belajar tentang kehilangan dan keterpisahan ini.
Seandainya kecupan itu laksana setetes embun di hari yang terik, aku berjanji akan mengirimkan hujan badai dan air bah…
Kenali aku dari setangkai mawar merah di pakaianku.
Demikian surat dari Hollis Maynel pada Letnan John Blanchard. Meskipun belum pernah bertemu, mereka sering menyurat. Setelah perang dunia kedua berakhir, John ingin menjumpai orang yang sudah menemaninya sepanjang perang. John tiba di Grand Central Station, New York, tepat jam 7 malam, sesuai janji Hollis..
Continue Reading »