The Way Adam Loves Eve…

April 19, 2016 in Life

Cinta terbesar seorang pria pada seorang wanita itu bukan seperti Romeo pada Yuliet, atau Julius Caesar pada Cleopatra. Tapi seperti Adam pada Hawa…

Ina dan saya menikah sejak 1988. Hampir 30 tahun. Terkadang larut malam dan susah tidur Ina iseng nanya, “Pa, masih sayang nggak sama mama…?”. Dengan senyum penuh jebakan yang setiap suami tahu dia nggak boleh salah jawab.

Ina senang membuat masakan. Kalau Ina lagi kangen dan rindu sama saya atau anak-anak, dia masak sesuatu spesial. Saya lihat Ina sangat bahagia melihat kita makan dengan nikmat.

Saya senang membuat cerita untuk menjelaskan maksud saya. Ngarang good stories to explain.

Jadi untuk menjawab pertanyaan jebakan Ina, saya tahu:… Time to make up a story.

“Ma, siapa suami paling hebat di Alkitab? Papa mau seperti itu…”

“Abraham? Isak? Yakub?…”, jawab Ina sekenanya.

Saya tahu Ina sempat mau usul Daud atau Salomo, tapi dipendam saja. Ada cerita Batsyeba atau poligami gitu…

“Adam…”, jawab saya.

“Nggak ngerti…”, Ina heran

Gini…, pertama Hawa itu bener-bener soulmate nya. Berdua mengusahakan Taman Eden.

Suatu hari Hawa jatuh dalam dosa, karena memakan buah terlarang. Dia menangis dalam pelukan Adam mengakui perbuatannya. Adam shock berat. Dia tahu apa konsekuensinya. Hawa akan diusir keluar Taman Eden. Adam akan kehilangan soulmate nya.

Dan yang lebih parah, Adam tidak sanggup membayangkan Hawa yang akan terlunta-lunta di luar Taman. Kesepian tidak ada Adam disisinya.

Maka Adam melakukan the ultimate sacrifice. Dia mengambil buah terlarang dari tangan Hawa dan memakannya. Supaya ia bisa juga diusir dari Taman untuk menemani Hawa dalam pembuangan.

Ma, that is how I love you now….

Ina terbelalak. Minta diselimuti dan dipeluk. Dalam hitungan detik, ia terlelap dalam kedamaian…