Cerdas

Cerdas yang sebenarnya adalah kemampuan berempati.

Cerdas dan pintar agak berbeda. Pintar artinya bisa menjawab dengan tepat. Bisa bereaksi dengan tepat. Diberi kesulitan, ia bisa atasi. Itu berbasis apa yang sudah ia latih.

Tapi cerdas itu lebih berupa kesadaran. Semakin cerdas seseorang, semakin ia menyadari realitas yang ada. Ia menyadari jalan pikiran orang. Ia mampu membayangkan sesuatu dengan tepat meskipun ia tidak berada di sana. Empati.

Orang bisa pintar tapi tidak cerdas. Ia bisa menyelesaikan persoalan matematika. Pintar. Tapi bila ia tidak bisa membayangkan perasaan orang lain, ia tidak cerdas.

Jadi orang cerdas itu memiliki kesadaran yang luas akan realitas (consciousness). Ia sanggup berempati dengan berbagai situasi di berbagai realitas. Ia sanggup membayangkan perasaan orang lain. Ia sanggup memhami akibat perbuatannya.

Cerdas tertinggi adalah mampu menyadari dan mengalami penyertaan Allah dalam hidupnya. Di sini kita tidak pintar, dalam arti sanggup mendeskripsikan Allah dengan tepat. Tidak. Jauh dari itu. Tapi mampu merasakan kehadiranNya. Kasih sayangNya.

Kita lebih baik mengejar kecerdasan ketimbang kepintaran.


  1. Sekarang mudah mencari orang yang pintar tetapi sulit mencari orang yang cerdas

  1. 1 Apa yang disebut dengan Cerdas… | Muhammad Shalahuddin & Rosa Ariani Sukamto

    […] Saya hanya ingin re-blog tulisan dosen Elektro ITB tentang apa yang disebut dengan cerdas. Sumbernya dari sini https://azrl.wordpress.com/2013/03/05/cerdas/ […]




Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s



%d bloggers like this: