Menemukan Diri Sendiri
Memangnya hilang di mana?
Dulu saya pikir kita memiliki jati diri, diri kita yang sejati. Kemudian tugas kita adalah menemukannya. Konon kalau kita sudah menemukan jati diri kita, maka hidup kita lebih bahagia.
Sampai saya membaca ucapan George Bernard Shaw: hidup itu bukan tentang mencari diri sendiri. Hidup adalah menciptakan diri sendiri. Men-kreasi diri.
You design who you are.
Jadi kita bisa juga mendesain diri kita, hidup kita sesuai apa yang kita idam-idamkan. Ini menyangkut proses belajar. Mengubah diri. Mengubah prilaku. Mengubah kebiasaan. Mengubah karakter. Mengubah cara pandang atas diri sendiri.
Itulah sebabnya kita ke sekolah. Kita bekerja. Kita menghadapi semua masalah. Di kantor. Di rumah. Di jalan. Di mana saja. Itu semua adalah bagian dalam membentuk diri kita menjadi sosok yang kita idamkan.
Setiap hari kita mendapatkan kesempatan untuk membangun sosok kita. Menjadikannya sosok yang sehat, cerdas, ramah, damai, happy. Kualitas-kualitas yang kita anggap baik pada seseorang bisa kita adopsi.
Jadi saya sepakat. Hidup itu bukan untuk mencari jati diri. Tapi untuk membentuknya.
Sampai suatu saat kita dipanggilNya. Maka sosok kita sudah layak untuk berada dihadiratNya.
May 12, 2010 at 12:28 pm
ya jati diri saya rasa harus dicari dan di tumbuhkan sendiri
May 12, 2010 at 1:38 pm
kalau soal jati diri bisa minta rekomen ga cara mulainya gmn
July 22, 2010 at 1:59 pm
waah, tulisan yang menarik. saya sepakat bahwa kita bisa mendesain diri kita sesuai hidup yang kita idam-idamkan. tapi menurut saya, istilah “menemukan diri” juga tidak salah. setiap orang dianugerahi bakat dan kecenderungan tertentu…semacam cetak biru gitulah. So, proses menemukan diri adalah proses menjadi diri sendiri, mengoptimalkan kemampuan masing-masing. menemukan jati diri dan mengkreasi diri spertinya sama saja.
nice blog.. salam kunjung
June 2, 2012 at 10:47 am
hidup itu bukan tentang mencari diri sendiri. Hidup adalah menciptakan diri sendiri….
hanya diri kitalah yang dapat melakuaknnya…