Imajinasi dan Kreativitas
Selain kemampuan berpikir, kita dianugerahi dua kemampuan yang luar biasa: imajinasi dan kreativitas.
Berpikir memampukan kita untuk mencerna, membuat hal menjadi masuk akal, membuatnya menjadi berarti dan bermakna. Dengan berpikir kita dapat membuat keputusan dan bertindak. Berpikir adalah satu bentuk kecerdasan.
Tapi kalau cuma berpikir saja kita menjadi reaktif. Bertindak kalau ada stimulus dari luar. Bertindak kalau ada pemicu dari luar. Kita perlu lebih dari itu.
Kita butuh imajinasi. Khayalan. Lamunan. Melalui imajinasi, kita masuk ke dalam alam pikiran. Dalam alam pikiran itu kita bisa amat bebas. Pergi dari masa lalu, ke masa kini, dan ke masa depan. Hal yang tidak ada menurut pancaindera kita bisa kita adakan dalam lamunan. Kita mampu membayangkan apa yang terjadi di suatu tempat, yang tidak terjangkau indera kita. Dengan lamunan, kita bisa berempati, bersimpati.
Lamunan dan khayalan pun adalah suatu bentuk kecerdasan yang tinggi. Bayangkan sesuatu yang tidak ada kita bisa ciptakan dalam lamunan kita.
Kemudian saat lamunan itu kita tuangkan dalam action, dalam tindakan, maka kita menjadi kreatif. Kreatif adalah kemampuan bertindak, berproses, sehingga buah lamunan itu bisa diwujudkan dalam dunia nyata, dunia pancaindera. Barulah orang berpikir bisa mendeteksinya, dan kemudian bereaksi terhadapnya.
Jadi kreatif itu adalah tentang tindakan hasil imajinasi. Dan kreativitas itu adalah suatu bentuk kecerdasan yang tinggi. Anda mau kreatif? Gampang. Anda menghayal sesuatu yang tidak ada, kemudian anda bertindak mewujudkannya melalui media yang anda sukai. That is all folks, just act on your imagination.
Jadi saya kira kita semua diberikan kemampuan kecerdasan yang lengkap: berpikir, berimajinasi, dan berkreasi.
Dan tidak ada orang bodoh di dunia. Karena ia memiliki minimal satu dari tiga hal kecerdasan itu.
Dunia masa kini terlalu mengandalkan kemampuan berpikir. Terlalu mengagung-agungkan pikiran. Ujian-ujian di sekolah selalu tentang berpikir. Akibatnya, banyak orang kreatif dan penuh imajinasi mengalami kesulitan dalam hidup ini. Dan tidak sedikit yang kehilangan kepercayaan diri, hanya karena tidak bisa menjawab soal ujian di sekolah.
Akibatnya dunia ini kering. Canggih, tapi garing.
Kita memang butuh buah pikiran ilmuwan. Tapi kita juga butuh buah imajinasi dari sastrawan, politisi, dan budayawan. Kita juga butuh buah kreativitas dari insinyur, pebisnis dan seniman.
Kita butuh anda…
-
1
Pingback on Jun 9th, 2014 at 10:04 pm
[…] https://azrl.wordpress.com/2010/03/11/imajinasi-dan-kreativitas/ […]
March 12, 2010 at 11:13 am
Sependapat, pak Armein 🙂
Orang bilang perusahaan Apple itu jaya karena imajinasi dan kreatifitas, bukan hanya karena terampil menerapkan rumus-rumus yang sudah ada 🙂
March 15, 2010 at 4:22 pm
wah, pak, tulisannya bagus bener. asyik dibaca, berbobot lagi. salam kenal ah pak dari depok
March 15, 2010 at 5:35 pm
Melamun Pak ?
Melamunkan para guru SD di pelosok bisa terhubung ke komunitas digital learning… 🙂