Makanan

Kalau anda sudah rajin berolahraga, istirahat cukup, dan bisa mengendalikan perasaan anda, tapi anda masih merasa tidak sehat, tidak nyaman, maka kemungkinan masalah anda ada satu: makanan.

Bayangkan anda minum anggur, bir, atau minuman beralkohol terlalu banyak. Maka kepala anda pasti pusing. Mabuk. Tidak peduli anda rajin berolahraga, istirahat cukup, atau punya perasaan gembira. Alkohol akan masuk ke darah anda, mempengaruhi syaraf anda, dan anda merasa pusing yang hebat.

Saya pikir makanan juga begitu. Makanan akan memngaruhi tubuh anda, perut anda, metabolisma anda, dan pada akhirnya kesehatan anda.

Hati ini kita dibanjiri begitu banyak makanan. Makanan yang disiapkan secara massal. Nasi kotak. Makanan restoran. Makanan hasil food processing dipabrik. Supermie. Kita tidak bisa mengendalikan isinya. Ada zat kimia. Ada pengawet. Ada penyedap rasa. Dan tentu ada bahan-bahan tradisional yang sebenarnya sehat, tapi bisa berlebihan, seperti lemak, gula dan karbohidrat.

Jaman dulu orang jarang sakit jantung, stroke, asam urat atau diabetes. Itu cuma penyakit segelintir elite. Penyakit orang kaya.

Tapi hari ini level kolesterol dan gula dalam darah begitu tinggi pada jutaan orang. Sehingga orang biasa, bahkan orang miskin, bisa mengidap berbagai macam penyakit elite tersebut.

Bahaya terbesar bagi kita rupanya jenis karbohidrat. Karena ini tersedia berlebihan, dalam bentuk nasi, roti, mie, dan berbagai kue. Kita biasa makan karbohidrat sebanyak mungkin agar kita merasa kenyang. Dan ini menyebabkan naiknya berbagai protein dalam darah yang menyebabkan penyempitan pembulu darah.

Bahaya lain juga gula. Rasanya di setiap makanan dan minuman kita hari ini berisi gula. Dan ini menyebabkan timbulnya diabates.

Perlu diketahui, karbohidrat, gula, dan alkohol itu sebenarnya satu keluarga juga. Sumber energi. Cuma karena hidup kita sudah nyaman, duduk terus, punya mobil, maka energi tidak banyak terpakai, dan kelebihan karbohidrat dan gula membuat kita sakit.

Jadi bagaimana dong? Ada banyak teori tentang diet. Tapi repot sekali karena kita tidak bisa mengontrol apa yang disajikan di depan kita. Jadi konon lebih manjur lagi kalau kita rajin puasa sekalian. Daripada sibuk-sibuk mencek kandungan makanan, puasa saja, kata dokter gitu lho.

Jadi kalau anda sering merasa tidak sehat, sakit, tidak nyaman, coba selidiki atau bahkan kurangi makanan anda. Puasa kalau perlu.


  1. Pada intinya, you are what you eat 😀




Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s



%d bloggers like this: