Jenius

Karena pengetahuan itu milik Tuhan, berasal dari Tuhan, maka orang jenius itu sebenarnya mirip dengan nabi.

Maksudnya apa?

Begini.

Nabi itu bisa punya ilham, firman, atau sesuatu untuk disampaikan pada kita karena Tuhan berkenan menyampaikannya kepadanya. Dia tidak bisa karang-karang sendiri. Pikiran itu hinggap di kepalanya, sehingga ia mampu melihat sesuatu yang kita tidak bisa lihat.

Orang jenius macam Newton dan Einstein juga begitu. Pada zaman nya, begitu banyak orang pintar di sekeliling mereka. Profesor. Doktor. Tapi Newton yang mampu melihat gravitasi. Einstein yang mampu melihat hubungan energi dan massa. Ada insight. Ada pandangan baru. Terungkap, tersingkap rahasia alam.

Kita semua yang pernah mendalami ilmu akan mengerti bahwa insight, cara pandang baru itu, tidak datang dari kita. Ada inspirasi yang datang, yang membuka mata kita akan hal tersebut. Inspirasi itu datang tidak bergantung dari peristiwa masa lalu. Temuan yang dulu. Karena inspirasi baru itu bersifat kreatif, penciptaan, buka deduksi…

Dan inspirasi itu, pikiran baru itu, datang dariNya… Ia berkenan memberikannya pada orang-orang tersebut…

Saya pikir orang-orang jenius itu sebenarnya orang-orang yang dihinggapi penyingkapan rahasia alam. Dan penyingkapan itu dilakukan dengan cara kreatif, penciptaan, pembuatan, bukan deduksi, analisa, ataupun logika. Ia menghasilkan teori baru yang ternyata kemudian cocok dengan pengamatan.

Jadi kita yang ingin menjadi jenius, silahkan mulai berinovasi teori, sambil membuka pikiran agar Ia berkenan memberikan inspirasi…


  1. Saya pernah membaca bukunya Malcolm Gladwell pak, yang berjudul ‘Outliers’..

    Disitu diungkapkan bahwa orang-orang seperti Bill Gates, Steve Jobs, Bill Joy, dan miliuner2 yang lain itu lahir dan besar pada umur produktif bersamaan dengan masa dimana revolusi komputer dan kesempatan untuk menjadi lebih sukses sangat mendukung. Selain tentu saja kaidah 10.000 jam yang telah mereka lalui :D.

    Jadi selain kerja keras dan otak mereka yang pintar, juga adanya kesempatan yang sangat mendukung mereka.. Saya jadi mengambil kesimpulan bahwa disitulah tangan Tuhan bekerja. Jadi mungkin saja, Bill Gates memang dilahirkan Tuhan untuk merevolusi komputer, Newton memang dilahirkan untuk menemukan teori Gravitasi, dan Al-Khawarizmi memang dilahirkan untuk menemukan angkat 0. Jadi mungkin itu yang dinamakan takdir.. segala sesuatu atas kehendak Tuhan..

    Sayang Malcolm Gladwell tidak membahas tentang Newton maupun Einstein, lingkungan2 dan kesempatan-kesempatan yang memungkinkan mereka menemukan teori2 mereka.. 😀

    Saya jadi wondering, untuk abad2 ke depan ‘siapa’ yang akan dilahirkan untuk menemukan ‘apa’.. hehe..

  2. dan penemuan tiada batasnya karena dunia kita penuh misteri 😀

  3. julmix

    saya berpendapat ada sesuatu yang salah sama sistem pendidikan kita pak armein.
    saya kul di tempat bapak ngajar, dan saya melihat kemampuan temen2 kul saya itu sangat bagus di deduksi, analisis, logika, solving problem..
    sayangnya mereka (termasuk saya juga) kurang panjang mikirnya, as long as they can answer the lecture’s exam in the class, they think they are smart already..
    no, kemampuan kreatif, berani menciptakan itu penting,. memang perlu usaha dan gifted IQ dari Tuhan (karena saya pikir IQ itu membedakan orang yang cepet nangkep apa ga)..




Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s



%d bloggers like this: