Ilusi dan Visi
Bagaimana membuat mimpi menjadi kenyataan? Kita harus dapat membedakan antara ilusi dan visi.
Kita semua dianjurkan untuk punya impian. Punya cita-cita. Kemudian cita-cita itu kitra visualisasikan.
Hasilnya adalah ilusi.
Seperti film fiksi sains semacam Star Trek. Dalam film itu, impian orang di gambarkan. Di visualisasikan. Di berikan spercik perasaan, pengalaman, bagaimana rasanya impian itu. Menarik sekali ya? Asik sekali rasanya.
Tapi itu hanya ilusi. Hanya film. Hanya dongeng. Hanya bock-up. Hanya model.
Selama realitas kita belum tiba ke sana, itu hanya ilusi. Selama teknologi kita belum tiba di sana itu hanya impian.
Maka kita perlu melakukan perencanaan realitas. Perencanaan teknologi. Roadmap.
Roadmap itu menyusun langkah-langkah dan sasaran antara untuk menuju impian itu.
Bila anda sudah punya roadmap ini, maka impian itu menjadi visi. Dan visi ini menggairahkan semua, karena visi ini bisa di capai.
Akhirnya, dikatakan bahwa seorang pemimpin harus punya visi. Semua orang punya impian, tapi seorang pemimpin punya visi. Karena visi itu dibackup dengna rencana langkah-langkah sehingga cita-cita itu bisa terwujud.
Jadi ilusi dan visi itu sam-sama impian. Bedanya, visi memiliki rencana untuk mencapainya.
Leave a Comment