Apanya yang lucu?
Pertanyaan ini perlu kita utarakan pada berbagai hal, “Apanya ya yang lucu?”
Kita perlu selalu mencari sisi lucu dari segala sesuatu. Sisi segar. Sisi yang bisa membuat kita tertawa.
Bagaimana caranya?
Pertama memang kita perlu paham esensi dan anatomi dari lucu. Lucu itu semacam misteri yang hanya bisa dinikmati orang punya sense of humour. Orang bahkan bilang bahwa sense of humour itu adalah pemberian Tuhan. Karena tidak semua punya.
Humor itu pada dasarnya memberikan kejutan pada pikiran kita, yang kemudian kejutan itu memicu keinginan kita untuk tertawa. Saat kita tertawa, perasaan senang itu melanda diri kita.
Mengapa kita tertawa? Mengapa sesuatu itu lucu? Saya punya teori, bahwa kita merasa sesuatu itu lucu karena tiba-tiba ada sesuatu yang buruk, jelek, telah terjadi tanpa kita menjadi jijik. Ini semacam respons kita untuk menerima sesuatu yang salah. Ini respons kita untuk melihat kesialan melalui orang lain. Ada yang tidak biasa dan lebih buruk dari seharusnya. Terjadi sesuatu memalukan (embarassing) yang tidak seharusnya. Dan ini terjadi secara mengejutkan, surprising. Baik bagi kita yang melihatnya atau bagi yang bersangkutan.
Menurut Rowan Atkinson (Mr. Bean) lucu itu satu dari tiga:
- Bersikap secara tidak biasa
- Berada di tempat yang biasa
- Berukuran yang tidak pas.
Jadi sesuatu menjadi lucu bila terjadi sesuatu yang seharusnya tidak terjadi, yang mengekspos kelemahan orang, atau kesialan orang, secara mengejutkan.
Jadi bagaimana penerapannya?
Nah saat kita mengalami sesuatu, kita lihat apanya yang tidak biasa, tidak pas, tidak cocok. Apanya yang mengejutkan. Kekurangan, kerugian, kelemahan, kesialan apa yang terjadi, yang dalam keadaan normal tidak terjadi. Kombinasikan ini (hal yang tidak biasa, kesialan, dan elemen kejutan) dalam pikiran kita secara jalinan logis sebab-akibat, dan boom, terjadilah humor.
Dengan kemampuan ini, hati anda bisa gembira. Baik menghadapi kesulitan, apalagi menghadapi kemujuran.
Mari kita belajar memiliki sense of humour, sehingga mampu tertawa dalam banyak keadaan, termasuk menertawakan diri sendiri…
January 28, 2010 at 8:48 am
tapi .. jika garing gimana ? 🙂
lam kenal
February 3, 2010 at 5:06 am
Mr. Bean adalah komedian favorit saya juga 😀