Perbendaharaan Kata-Kata
Bisa jadi semua kesusahan hidup anda itu akibat miskinnya perbendaharaan kata-kata yang anda miliki.
Ada satu kelebihan bahasa Indonesia. Istilah vocabulary diterjemahkan sebagai perbendaharaan kata-kata. Karena kata-kata sebenarnya adalah kekayaan. Butuh bendahara untuk mengelolanya.
Pengaruh kata-kata terhadap kehidupan kita sangat besar. Istilah yang kita gunakan bisa mempengaruhi perasaan kita, pikiran kita, dan mood kita. Kata-kata bisa membuat kita senang, dan bisa membuat kita sedih. Membuat kita kreatif, atau membuat kita buntu. Karena kata-kata itu menjadi stimulus, pemicu, trigger bagi otak kita. Kata-kata yang berbeda akan memicu bagian yang berbeda dalam emosi kita. Jadi bisa saja selama ini anda memiliki perbendaharan kata-kata yang hanya memicu bagian emosi yang menyakitkan.
Saya ambil contoh. Pernahkah anda berdebar-debar saat akan berbicara di depan umum? Saat mau tampil? Saat mau berkenalan dengan lawan jenis?
Itu secara fisik sebenarnya disebabkan oleh mengalirnya hormon adrenalin. Tapi kemudian kita mengasosiasikan perasaan itu dengan istilah gugup. Nah istilah gugup itu berkonotasi negatif. Ia terasosiasikan dengan tidak percaya diri. Ia diasosiasikan dengan kelemahan, ketakutan, kegamangan, kekurang-pengalaman kita. Karena kita menggunakan istilah gugup, maka kata itu memicu emosi kita, emosi takut. Dan ini bisa melumpuhkan kita atau membuat kita kabur melarikan diri. Hasilnya: anda kecewa dan merasa kalah.
Para komunikator sukses juga merasakan adrenalin ini. Tapi mereka menggunakan istilah excitement. Antusias. Semangat. Nggak sabar nih mau cepat muncul. Mereka menganggap adrenalin ini biasa, bahkan positif untuk menyiapkan diri menghadapi event itu, dan menghadapi reward hadiahnya. Maka kata excitement ini memicu bagian kreatif otak kita, memicu bagian resourceful kita, memicu kehebatan kita untuk mengeluarkan talenta menghadapi peluang. Hasilnya: anda happy dan puas.
Betapa pentingnya punya perbendaharaan kata-kata yang kaya dan positif untuk setiap keadaan.
Sayang memang cara kita dididik semasa kecil tidak membuat kita menghargai vocabulary. Tidak membuat kita menghargai bahasa. Tidak membuat kita mengumpulkan kata-kata yang berharga. Tidak membuat kita terlatih dengan know-how dan skill untuk memanfaatkan kata-kata.
Coba anda cek saldo tabungan kata-kata anda. Berapa banyak kata-kata yang anda miliki untuk menggambarkan setiap situasi? Jangan-jangan sangat terbatas. Jangan-jangan isinya negatif semua. Ambillah kertas, dan mulai daftarkan semua kata-kata positif untuk setiap keadaan. Perbanyak kata-kata itu setiap hari, dan hafalkan. Kata-kata yang akan menginspirasi anda. Kata-kata yang akan memperbaiki mood anda.
Kebahagiaan hidup anda sehari-hari akan ditentukan seberapa banyak anda memiliki kata-kata yang positif dan berharga.
January 25, 2010 at 9:17 am
Untung saldo kata-kata tidak mudah dibobol, seperti kasus pembobolan ATM BCA baru-baru ini.
So, jangan khawatir menambah saldo!
Sekedar ‘curcol’, adrenalin saya meningkat ketika menulis komen ini, karena dibaca oleh orang-orang yang kaya perbendaharaan kata. Sungguh!
February 3, 2010 at 5:00 am
selain kaya perbendaharaan kata, juga harus tahu memakai kekayaan perbendaharaan kata tersebut 😀