Gifts of Love

Bagaimana rasanya bila anda memberikan kado pada orang yang anda cintai, tapi kado itu ternyata dianggap jelek, dan orang itu tidak suka atau malah marah?

Sakitnya dobel, ya?

Pemberian disertai rasa cinta itu adalah pemberian yang powerful. Pemberian itu datang dari hati. Kado kita itu bukan hanya barang, tapi juga usaha, tindakan, ucapan, doa… Ada usaha, bahkan mungkin perjuangan, di balik kado itu. Jadi saat kita memberikannya, ekspektasi kita berlipat. Harapan kita berlipat. Dia akan senang. Dan dia akan makin mencintai kita.

Tapi justru itu, karena harapan kita berlipat itu, kekecewaan akibat penolakan dan telah membuatnya marah juga berlipat. You feel such a failure

Tapi menurut saya berbahagialah anda yang gagal seperti ini. Karena sebenarnya anda sama sekali tidak gagal. Pada dasarnya, anda mencintainya dengan tulus, dan berusaha untuk mengekpresikannya. Yang gagal adalah dia, yang gagal melihatnya. Gagal menerima pancaran cinta anda. Dan ekspresi cinta anda yang ditolak itu akan memantul kembali menghangatkan hidup anda.

Mengapa kita tidak boleh kapok? Karena selama kita masih hidup kita harus terus memancarkan cinta. Adanya cinta itu adalah tanda kita masih hidup. Hidup yang bermakna adalah hidup dikelilingi orang yang anda cintai. Dan semua interaksi hidup yang bermakna itu adalah interaksi yang mengekspresikan cinta. Memberikan cinta. Kado gratis.

Kalau anda kapok, you will die

Berdoalah, semoga Tuhan bisa memberikan satu kado dari surga untuknya, yaitu kemampuan untuk melihat dirinya sebagaimana anda melihatnya, sehingga ia bisa tahu betapa specialnya dia…


  1. mc_sea13

    seandainya bisa merasa seperti itu pasti selalu bahagia…makasih untuk inspirasinya pak

  2. betul sekali, terima kasih inspirasinya Pak!

  3. Saya masih menyesal, mendapat hadiah baju hangat dari ayah…tapi modenya udah kuno, dan saya tak mungkin memakainya. Duhh rasanya sedih sekali…tapi ya tetap mengucapkan terimakasih, walau saya tak pernah memakainya…

    Suami saya sering membelikan tas atau barang untuk anak bungsuku (cewek), anak bungsuku bingung karena seleranya berbeda…tapi saya bilang…”Ucapkan terimakasih, dan sesekali saja pakainya” Namun saya bilang sama suami, bahwa memberikan hadiah pada anak perempuan memang sulit, apalagi jika kita tak tahu keinginannya.

  4. Ditolak sedikit, sakitnya berlipat-lipat. Dipuji sedikit, melayang tinggi sekali. Begitu ya Pak… 🙂

    @edratna: saya juga beberapa kali diprotes anak laki-laki saya karena apa yang dibelikan kurang cocok… 🙂

  5. betul sekali itu, yang gagal mereka. Mereka gagal memahami esensi atas kado itu sendiri.

    Kado, tidak hanya barang, tapi juga terkandung perhatian atau cinta kasih dari sang pemberi kado.

    Nah kalo bapak sendiri, bagaimana reaksi bapak kalo mendapatkan kado yang tidak disukai?




Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s



%d bloggers like this: