Hidup Damai
Kedamaian sejati bukan berarti tanpa hiruk pikuk masalah, tapi bagaimana di tengah haru biru masalah itu, kita tetap mampu berpikiran damai.
Saat kita membayangkan kedamaian, kita membayangkan suasana yang teduh. Hening. Tidak ada gangguan. Tidak ada beban.
Sayangnya hidup tidak bisa begitu. Banyak masalah kita hadapi sehari-hari. Banyak konflik. Banyak beban. Banyak urusan.
Saya pikir hidup damai itu berarti mampu menyingkirkan pikiran-pikiran dan beban yang menghantui kita. Bukan berarti tidak ada masalah. Sampai dunia ini kiamat, kita akan terus berjumpa masalah. Tapi kita tidak membuatnya mengganggu ketenangan hati.
Ada beberapa cara untuk hidup damai.
Cara pertama adalah cuek. Nggak mikirin. Nggak peduli. Nggak ada bedanya dipikirn atau tidak. Bukan masalah saya. Bukan urusan saya. Tidak bergantung saya. Saya bukan penyebabnya. Saya siap kehilangan akibat masalah ini.
Cara kedua adalah melihat segala sesuatu yang mengganggu sebagai tanda atau sinyal untuk melakukan sesuatu. Seperti bunyi wekker atau alarm clock. Itu memberitahukan sesuatu yang menyenangkan yang perlu kita tindak lanjuti.
Cara ketiga adalah mencoba mencari keuntungan atau sisi positif dari apa yang sedang terjadi. Kita mencari peluang apa, pintu apa yang terbuka dengan masalah yang ada.
Cara keempat adalah menyerahkan masalah kepada Tuhan. Berdoa supaya Tuhan mengatur sehingga masalah bisa teratasi. Di sini kita menyadari bahwa Ia lebih besar ketimbang masalah ini. Kita excited untuk melihat apa jalan keluar yang Ia ciptakan.
Hidup damai bukan hidup tanpa masalah atau beban. Tapi hidup damai berarti mampu untuk tetap sukacita dan tenang di tengah badai kehidupan. Hidup damai berarti bisa dikelilingi orang yang kita sukai meskipun masalah bermunculan tanpa henti..
Sebenarnya, the truth is, setiap orang di dunia ini mengalami banyak masalah, diharu birukan masalah. Begitu satu kita lewati, sudah muncul masalah baru. Kalau selalu begitu, ngapain kita pikirin, bukan?
Segera bilang pada diri sendiri: saya tidak akan dipengaruhi masalah ini. Hidup saya hanya pendek. Saya tidak akan memberikan waktu hidup saya yang berharga ini diganggu oleh masalah-masalah ini. Sebaliknya saya akan mengisi waktu-waktu saya itu dengan segala sesuatu yang menggembirakan hati saya. Saya mau berada dikelilingi orang yang mencintai saya, sahabat saya, saudara saya, keluarga saya, kekasih saya.
Sekarang juga.
January 8, 2012 at 11:58 am
Adanya kontradiksi mengindikasikan kita akan tumbuh dalam hidup ini…
October 31, 2012 at 10:16 am
sip