Beres-Beres Kantor
Setelah lebih tiga tahun di kantor PPTIK, saya ternyata banyak menumpuk barang. Hari ini saya menghabiskan waktu di kantor, berers-beres dan buang-buang barang.
Hari ini masih libur, dan ITB masih sepi. Jam dua siang saya pergi ke kantor saya, dan meneruskan apa yang sudah beberapa hari ini saya lakukan. Bersih-bersih. beres-beres. Meskipun saya mengerjakannya sampai jam 6 sore, tetap saja belum beres.
Saya sengaja menyiapkan mesin penghancur kertas. Jadi semua kertas yang tidak diperlukan, tapi mungkin berisi data sensitif, saya masukkan ke mesin itu. Sampai jadi potongan halus.
Sambil bertanya dalam hati. Kok barang-barang di kantor bisa sebanyak ini ya?
Kemudian yang banyak di ruang saya: dus-dus. Entah mengapa, jumlah dus barang elektronik banyak sekali. Jadi saya keluarkan, sambil merasa sayang juga hehe. Kabel-kabel juga banyak. Majalah juga.
Untuk beres-beres semacam ini saya harus menemukan algorithm. Mana yang hendak dibuang, dan mana yang tetap harus dipelihara. Apa kriterianya. Soalnya semua terasa penting, dan punya nilai.
Algoritma saya kira-kira, seandainya umur saya tinggal sedikit, tinggal pendek, saya perlu kertas ini atau tidak? Saya perlu dus ini atau tidak? Saya perlu kabel ini atau tidak? Saya perlu majalah ini atau tidak? Kalau tidak, kira-kira siapa yang perlu barang itu. Kalau saya tidak tahu, maka saya buang barang itu.
Kalau berhasil bersih-bersih kantor, saya mau neruskan ke rumah. Ada banyak barang yang sampai kapanpun saya tidak akan pakai. Mau saya buang.
Saya rasa udara akan jauh lebih sehat tanpa terlalu banyak barang yang disimpan.
July 22, 2009 at 1:07 pm
sampai sekarang saya masih kesulitan menemukan algoritma untuk beres-beres kamar saya, pak :p
July 24, 2009 at 8:20 am
Saya malahan belum sempat beres-beres ruangan Pak … hehehe 🙂
July 25, 2009 at 6:47 pm
kapan kapan kalo mau bersi ajak ajak mner…gratis bantu bantu….siapa tau bisa dapat warisan buat anak mudah kayak aku….heheheh…nanti kontak aku di masuk dalam algoritma nya yah….heheheh