About Beauty
When I am working on a problem I never think about beauty. I only think about how to solve the problem. But when I have finished, if the solution is not beautiful, I know it is wrong (B. Fuller).
Banyak orang ingin tampil cantik. Tampil menarik. Demikian juga pemain bola ingin mengocok bola dengan cantik. Desainer baju ingin produk gaunnya dibilang cantik. Arsitek ingin bangunan karyanya cantik. Koki ingin masakannya dilihat menarik. Insinyur mobil ingin rancangan sedannya di pandang cantik.
Tetapi, tidak banyak kita yang secara serius memikirkan apa hakekat cantik itu.
Memang kita tidak bisa disalahkan. Cantik itu sukar sekali dijelaskan. Bahkan menurut saya kemampuan untuk melihat kecantikan itu atau menampilkan kecantikan adalah suatu bentuk kecerdasan tertinggi. Kejeniusan intuisi.
Kecantikan itu satu dari tiga hukum utama: Benar, Baik, Bagus (cantik). Truth, Goodness, dan Beauty. Benar (Truth) adalah dasar realitas, Baik (Goodness) adalah fungsi kegunaan, dan Bagus, Cantik (Beauty) adalah nilai.
Ambil misalnya mobil tadi itu. Kalau dia didesain mengikuti hukum mekanika, aerodinamika dan thermodinamika sehingga bisa bergerak, kita sebut dia benar. Tidak gampang rusak.
Kalau dia didesain mengikuti bentuk tubuh kita, letak instrumen sesuai tubuh kita, mudah dikendalikan, hemat bensin, dapat berjalan lancar di jalanan Indonesia, maka kita sebut dia baik. Maksud tercapai.
Nah kalau mobil ini berbentuk seperti karya seni, dengan warna yang bagus, dengan profil yang mengesankan, dengan bentuk yang harmonis, maka kita sebut modbil ini cantik.
Bandingkan mobil mahal dan murah. Keduanya menggunakan kebenaran yang persis sama, memiliki kebaikan yang hampir sama, tapi memiliki kecantikan yang berbeda. Jadi bagi kita nilai nya sebenarnya ada di kecantikan.
Perhatikan sebenarnya, saat saya menjelaskan benar dan baik, saya cukup lancar. Tapi penjelasan tentang cantik itu tidak selancar itu. Cukup sukar ya, hehe.
Tapi point saya, kecantikan yang sejati itu menuntut kebenaran dan kebaikan. Tanpa memenuhi kedua tuntutan itu, kecantikan menjadi sia-sia. Mobil yang cantik tapi mogok atau sukar dikendarai menjadi aneh, oxymoron, atau antitesis.
Sampai Fuller menyatakan dengan cukup ekstrim: kalau solusi saya tidak cantik, saya tahu ada yang salah…
Mengapa bicara kecantikan itu penting?
Karena banyak orang malas mikir sehingga dia melakukan substitusi tiga hukum pokok itu (benar, baik, dan beautiful) dengan tiga tipuan: property, outward success, dan luxury. Harta milik, tampilan sukses, dan kemewahan, di mana kecantikan diganti oleh kemewahan.
Dia mengejar ketiga tipuan itu sampai dapat. Dengan segala cara. Dengan segala usaha. Dengan segala perjuangan. Dan setelah semua itu ia dapat, ia kecewa. Namanya juga tipuan. They don’t make your life better. They don’t make your life satisfying.
Saya pikir bagus kalau orang mengejar kecantikan. Membuat sesuatu menjadi cantik. Termasuk diri sendiri. Bukan hanya bagus, tapi bahkan harus. Karena itu bentuk kecerdasan tertinggi. Suatu kejeniusan intuitif.
Tanpa orang-orang seperti ini, yang membuat segala sesuatu di dunia ini menjadi cantik, saya terus terang rada malas hidup di dunia ini…
Tapi hendaknya kecantikan itu dibangun di atas kebenaran dan kebaikan, ya.
Selamat menjadi cantik…
March 17, 2009 at 4:32 pm
menjadi cantik dan bermain cantik … ya Pak ?
March 17, 2009 at 5:55 pm
dan menjadi perempuan cantik dan cerdas 🙂
March 17, 2009 at 8:47 pm
Cantik dari sisi kualitas dan kuantitas ya pak….
March 19, 2009 at 12:23 pm
Menurut saya, selain benar, baik, dan cantik, untuk membuat sesuatu juga harus dilandasi dengan ketulusan, keuletan, kerja keras & mau bangkit setelah jatuh. Jika seseorang hanya bertolok ukur dari hasil yang diperoleh & tidak mau belajar dari kesalahan, maka jangan berharap hasilnya akan sempurna.
Seorang atlit Olympiade, jika tidak berlatih, maka dia tidak akan bisa menang, tidak bisa bermain cantik, apalagi memecahkan rekor dunia. Bakat itu seperti pisau yang perlu diasah sebelum menjadi tajam.
Jadi, untuk menjadi cantik pun perlu kerja keras 🙂 jika hasilnya belum cantik, itu bukanlah kesalahan, tapi proses menuju cantik yang sesungguhnya…
Mohon tanggapannya jika ada yang salah.
regards
elsi
March 19, 2009 at 11:38 pm
nice post pak!
March 25, 2009 at 10:45 am
posting yang cantik.. hehe
March 25, 2009 at 10:00 pm
dah lama engga nengok blog kamu, masih rajin rupanya.