Kabut Pagi

Pagi ini saya tidak bisa melihat gedung-gedung lain dari jendela Gedung PAU Lantai 4. Kabut tebal menyelubungi kampus, dan kota Bandung. Tetap saja indah.

Pagi ini Bandung lumayan dingin. Rupanya embun dan kabut sejak malam menyelimuti Bandung. Rasanya banyk yang akan kesiangan pagi ini.  Karena hari sudah siang tapi langit masih gelap.

Saya menikmati secangkir teh panas. Nikmat sekali di cuaca berkabut ini.

Terkadang hidup kita juga begitu.  Kelam diselimuti kabut.  We just have to enjoy it.  Ini waktu yang tepat untuk menghirup teh panas, kopi panas, atau coklat panas.

Nanti siang, angin akan meniup awan kabut ini.  Dan Mentari akan menyapa kita kembali.


  1. nie

    nice entry. klo berkabut saatnya minum teh panas ya 🙂 sayangnya seringkali orang begitu panik saat kabut, takut engga bisa ngeliat kedepan terus nabrak..lupa deh caranya bikin teh panas :p

  2. saat saya membuat comment ini: HUJAN BESAR!

    eh bapa nge-based di PAU ya pa. kirain di Lb VIII

  3. nugie

    @mbak Ayi…
    Labtek VIII udah almarhum. Diganti jadi labtek Ponorogo….

  4. nugie

    Eh ralat, diganti jadi gedung Ponorogo…. (udah ga pake istilah labtek)

  5. Pak Armein bikin saya semakin kangen Bandung

  6. ikminmukirimin

    ponorogo apa panigoro?




Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s



%d bloggers like this: