Prokrastinasi

January 27, 2009 in Work

Prokrastinasi adalah sebuah istilah yang menggambarkan orang menunda-nunda sebuah pekerjaan.  Banyak mikir tapi no action. Menurut riset, prokrastinasi ini disebabkan kurangnya kepercayaan diri dalam menghadapi masalah. Menurut saya, prokrastinasi itu sebenarnya proses membuat software dalam otak kita.

Dr Seam McCrea dari University of Konstranz di Jerman meneliti hal ini dengan sample 135 mahasiswa.  Hasilnya, apabila tugas yang diberikan cukup praktis, maka tugas ini lekas diselesaikan.  Tapi bila tugas ini abstrak, maka mereka cenderung menundanya.

Tugas yang praktis itu misalnya seperti mengemail prosedur membuka bank account.  Ini bisa dilakukan dengan cepat. Sedangkan yang abstrak itu memberikan review tentang nilai seni dari sebuah lukisan. Ini ditunda-tunda.

Jadi kebiasaan menunda-nunda itu bisa datang dari abstraknya tugas yang diberikan.  Karena kita tidak memiliki skill yang cukup untuk menyelesaikannya, maka kita cenderung menundanya.

Menurut saya, penundaan ini sebanarnya diperlukan bagi upaya otak kita untuk menulis software bagaimana mengeksekusi tugas itu.

Saya kira memang tugas kita untuk menerjemahkan semua tugas ke dalam potongan-potongan tugas yang praktis.  Saya menganalogikan proses ini dengan menulis software.  Orang yang belajar konputer tahu bahwa bagian hardware memiliki apa yang disebut instruction set: kumpulan perintah yang bisa dieksekusi oleh hardware.  Nah ini adalah instruksi praktis.  Saat kita mempunyai keinginan agar komputer mengerjakan tugas tertentu, maka kita menulis software.  Software itu akhirnya terdiri dari urutan perintah praktis (dari instruction set itu) yang bila dieksekusi akan mewujudkan keinginan kita itu.

Nah, menulis software itu butuh ilmu, metodologi, dan prosedur yang tepat.  Prokrastinasi juga.  Jadi kalau anda menunda-nunda pekerjaan terlalu lama, mungkin anda perlu memperbaiki metodologi penulisan software di otak anda itu.