Orang Bahagia Jarang Nonton TV

Menurut John Robinson peneliti dari University of Maryland, orang yang happy cenderung berkunjung ke orang lain, dan jarang nonton TV.

Riset ini dilakukan pada 45000 orang berusia di atas 35 tahun.  Riset ini berfokus pada apa yang mereka lakukan setiap hari.

Hasilnya menarik.  Orang yang tidak happy ternyata menghabiskan waktu di depan TV kebih banyak dari orang yang happy.  Kemudian orang yang happy cenderung bersosial dan pergi beribadat.

Hmm.  Mudah-mudahan semakin banyak kita menghabiskan waktu di Internet, semakin happy kita 🙂


  1. Betul pak, sebab banyak acara yg gk penting. Kecuali beberapa hari yg lalu di Metro TV, pkl 08.30 wib …

  2. klo bwt anak muda bagaimana y resultnya?

  3. hmm.. semoga bgitu sih, kan di internet juga seringnya chatting pak. bersosialisasi juga kan? =P

  4. Wirzal

    Kebahagiaan katanya segala daya upaya mencapai surga (menemukan Tuhan).
    Kebahagian itu harus melibatkan hati yang berlogika agama.
    Kebahagian semu yang diperoleh dari logika kepemilikan materi dan intelektual akan bersifat destruktif terhadap keberadaan fitrah kesempurnaan manusia. Kebahagiaan semu yang diperoleh dari pencarian hati saja tanpa logika agama akan mendatangkan syirik tak berampun yang mudah mengadopsi logika universalisasi agama. Bukankah hati itu ada penciptanya, bukankah pencipta telah juga menitipkan buku manual ciptaannya
    Bukankan begitu banyak pintu-pintu kebahagian sejati yang kita cari-cari sudah diterangkan olehNya diantaranya dekat denganNya, bersilahturahmi, memberi dan berbagi dll., dll., begitu banyak…Cuma masalahnya apakah hati kita cukup “lembut” untuk merasakannya…CMIIW




Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s



%d bloggers like this: