Tougher When You are Stupid

Saya tidak mampu menahan tawa saat menemukan gambar anak muda dengan jaket jeans duduk di lantai terpekur bengong. Dan ada sebuah tulisan besar di hadapannya: Life is tough. It is tougher when you are stupid.

Memang demikian.  Saya perhatikan semua orang pasti menghadapi persoalan dan pergumulan.  Semua orang menghadapi masalah tersendiri.  Banyak.  Ada yang besar dan ada yang kecil.

Dalam menghadapi masalah hidup, kita sering kewalahan, keteteran. Kita bingung, bahkan gentar.

Seperti tulisan pada gambar itu, saya pikir masalah kita itu menjadi berat karena kita menghadapinya secara serampangan.  Kita menghadapinya seperti orang awam.  Tanpa strategi, tanpa cara, tanpa jalan, tanpa jurus, tanpa manuver, tanpa formula, tanpa teknik.  Kita main hajar. Seperti petinju yang emosi dan asal pukul.

Kalau kita harus membedah jantung atau otak pasien, tidak mungkinlah kita melakukannya tanpa belajar dulu di sekolah kedokteran.  Kita harus jadi dokter spesialis yang ahli baru kita mulai mengiriskan pisau bedah itu. Bukan apa-apa. Perkara ini harus dipecahkan dengan ilmu, pengetahuan, teknik, kompetensi, dan pengalaman seorang dokter bedah.

Kalau kita percaya masalah hidup kita itu sungguh rumit, bukankah kita harus juga paling tidak sikap dokter bedah itu: tidak memecahkan masalah tanpa ilmu dan teknik.

Di sinilah pengertian saya dengan being stupidBeing stupid itu artinya berani naik ring tinju tanpa punya jurus-jurus tinju. Kita menolak belajar sungguh-sunguh.  Kita tidak berusaha terus mengembangkan diri.  Bahkan being stupid itu adalah belajar dan lulus semua pelajaran tanpa bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.  Ilmu tidak mengubah perilaku.

Life is tough. But it is definitely tougher if we are stupid.


  1. Wirzal

    Salam kenal Pak Armein. Susah bagi saya untuk tidak tersenyum membaca tulisan “Tougher when You are Stupid. Ungkapan sederhana yang cerdas untuk menggambarkan realita sistem sosial saat ini.
    Tafsir saya diantaranya: (1) Kejenuhan sistem sosial saat ini sehingga masyarakat tidak lagi percaya dan sabar pada metode dan tahapan proses sistem (2) “stupid” yang dimaksud mungkin membodohi (menyengajakan) diri dalam hal nilai moralitas sehingga “tough” yang dimaksud tulisan tangguh secara artifisial saja, ketangguhan semu yang berani melawan nilai-nilai kebenaran.
    Hijrah, bersabar dan berproseslah secara benar dan cerdas.
    Life is tough. But it is definitely tougher if we are NOT stupid.
    Mungkin pandangan saya salah. CMIIW

  2. Life is tough. It is tougher when you are stupid.

    Mungkin yg dimaksud “tough” di sini adalah “susah” atau “berat” jadi hidup itu tambah berat kalau kita bodoh … (CMIIW)




Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s



%d bloggers like this: