Pendekar Kho Ping Hoo

Generasi saya sempat menikmati Koes Plus, Gundala Putera Petir, dan… Kho Ping Hoo. Bagi yang tidak tahu, Kho Ping Hoo itu orang Sragen/Solo penulis cerita silat Cina dan Jawa. Buku cerita silat nya berukuran saku, kecil-kecil. Tapi jangan coba-coba membaca beberapa halaman. Langsung ketagihan, dan bisa tidak tidur menyelesaikan bukunya itu.

Dari cerita silat itu, ada berbagai pendekar. Ada pendekar tangan buntung, pendekar pedang buntung, pendekar pengemis, pendekar mabuk, pendekar buta, … bahkan ada pendekar asmara. Masing-masing punya kepribadian sendiri-sendiri. Punya sifat masing-masing, dan kesukaan masing-masing. Tapi ya itu, semua itu pendekar. Orang yang berilmu tinggi dan bertarung untuk menolong orang lemah.

Memang itu cuma cerita yang mengasyikan. Tapi kita bisa belajar banyak.

Orang tidak harus seragam. Orang bisa punya berbagai kepribadian, kesenangan, atau style. Tapi pada saat kewajiban dan dharma memanggil, mereka tidak segan-segan berjuang.

Saya kira memang kita harus begitu. Kita bisa berbeda. Kita bisa punya kehendak sendiri. Tapi semua harus tahu batas. Kita tahu mana yang benar dan mana yang salah. Kita tidak pernah mengorbankan yang lebih besar dan luhur.

Asyik sekali dulu membaca cerita-cerita Kho Ping Hoo. Kadang-kadang saya menemukan buku-buku ini di jual di toko buku. Saya sudah tidak ingin lagi membacanya sekarang. Takut tidak bisa berhenti. Tapi banyak nilai-nilai kepahlawanan yang bisa didapat dari cerita-cerita itu. Jarang ada orang yang bisa bercerita seperti Kho Ping Hoo.


  1. Agustus tahun lalu saya nyari di Kho Ping Ho di TB Gramedia. Sudah tidak ada :p .

  2. parmis

    aku dulu ngepens baca komik tapi yang di baca kaomik wiro sableng itu menarik dan lucu

  3. didit

    waktu saya masih usia SMP saya keranjingan
    saya sekarang berumur 45 th. setelah mengenal internet dan menemukan kho ping hoo saya keranjingan lagi. gawaaaattttt.

  4. Hallo bung Armen.Lama banget kagak jumpa anda. Saya waktu SMA, masuk sekolah jam 07.00 pagi. tapi kalo udah megang Kho Ping Ho dari jilid 1 s/d tamatnya, bisa 30-40 jilid. pasti berusaha dibaca ampe tamat. kadang-kadang membacanya sampe jam 04.00 pagi, padahal 07.00, saya kudu masuk sekolah. Jadi aku sering tidur malam cuma 2 jam doang, jam 6, lebih dikit saya udah kudu bangun, siap-siap kesekolah. Mantap Cing, itu nafsu namatin ngebaca Kho Ping Ho.




Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s



%d bloggers like this: