Kocak ala Ina (2)
Masih dari Ina, saya sadur.
Malaikat kepala agak heran ketika malaikat dari Indonesia membawa jenazah tiga kakek. Semuanya kok mati tersenyum lebar. Ia penasaran.
“Ini kenapa?” tanyanya sambil menunjuk ke kakek orang Batak.
“Oh, ini sering minum tuak sejak muda dan kalau mabuk nanyi-nanyi. Kebetulan tadi malam nanyi lagu Lisoy sambil terbahak-bahak, pas refrein penutup dai nanyi terlalu keras, langsung mati…”
“Ohhh,” Malaikat Kepala ngerti, “.. lha yang ini?” sambil menunjuk ke kakek orang Sunda.
“Oh ini.., biasaaaa sudah kakek masih mau kawin lagi. Kemarin mempersunting gadis. Tapi maklum sudah tua, pas malam pengantin tadi malam terlalu semangat, langsung mati …” (sorry nggak ketemu halusnya gimana…., red)
“Ohhh”, Malaikat kepala maklum, ” Lha yang ini?” sambil menunjuk ke kakek orang Madura.
“Ini mati kena petir barusan…”
“Lho piye toh, kena petir kok tersenyum…?”
“Iaaaa, dia pikir itu tadi itu cahaya blitz, lagi mau difoto…”
April 25, 2008 at 9:59 am
ga ngerti..
masudnya orang madura banci kamera gitu?
hihihi
April 29, 2008 at 7:05 pm
mungkin maksudnya orang madura ga sadar kamera…
jadi susah bedain mana cahaya kilat ma cahaya blitz
May 1, 2008 at 3:27 pm
bukan susah, tp emang gag bisa,,,
wkakakak,,,
March 11, 2015 at 3:27 pm
wahahaha, aneh-aneh wae atuh